Pancasila Revitalization Strategy in the Era of Globalization to Face the Threat of National Disintegration
top of page
Asian Institute of Research, Journal Publication, Journal Academics, Education Journal, Asian Institute
Asian Institute of Research, Journal Publication, Journal Academics, Education Journal, Asian Institute

Journal of Social and Political

Sciences

ISSN 2615-3718 (Online)

ISSN 2621-5675 (Print)

asia insitute of research, journal of social and political sciences, jsp, aior, journal publication, humanities journal, social journa
asia insitute of research, journal of social and political sciences, jsp, aior, journal publication, humanities journal, social journa
asia insitute of research, journal of social and political sciences, jsp, aior, journal publication, humanities journal, social journa
asia insitute of research, journal of social and political sciences, jsp, aior, journal publication, humanities journal, social journa
crossref
doi
open access

Published: 03 May 2021

Pancasila Revitalization Strategy in the Era of Globalization to Face the Threat of National Disintegration

Madrohim, Lukman Yudho Prakoso, Helda Risman

Indonesia Defense University, Indonesia

journal of social and political sciences
pdf download

Download Full-Text Pdf

doi

10.31014/aior.1991.04.02.284

Pages: 155-164

Keywords: Character Education, Globalization, Revitalization of Pancasila, State Defense Strategy

Abstract

The Diversity and pluralism of the Indonesian nation are adhered to by the motto of Bhineka Tunggal Ika and Pancasila as the basis of the state and the nation's outlook on life. Globalization has resulted in a degradation of the character of the nation as indicated by the increase in intolerance and radicalism as well as a decline in the spirit of nationalism and patriotism which have created threats of national disintegration. This study aims to revitalize Pancasila in facing the effects of globalization in order to ward off and eliminate intolerance and radicalism and to increase the spirit of nationalism and the spirit of patriotism in order to maintain national integration by using the method of literature study presented with descriptive argumentative and comprehensive analysis. The results of the research resulted in two strategies in dealing with the effects of globalization in order to face the threat of national disintegration, namely by carrying out the revitalization of Pancasila through national character education to face the effects of globalization in order to ward off and eliminate intolerance and radicalism in order to face the threat of national disintegration and carry out the revitalization of Pancasila through state defense activities to face the effects of globalization in order to increase the spirit of nationalism and the spirit of patriotism in facing the threat of national disintegration.

References

  1. Agung, D. (2017). Memperkokoh identitas nasional untuk meningkatkan nasionalisme. Media Informasi Kementerian Pertahanan Wira, Volume 69 No.53, Hal. 6–12.

  2. Budimansyah, D. (2010). Penguatan pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa. Widya Aksara Press.

  3. Budiwibowo, S. (2016). Revitalisasi pancasila dan bela negara dalam menghadapi tantangan global melalui pembelajaran berbasis multikultural. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, Volume 4 No.2, Hal. 565. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1083

  4. Budiyono. (2017). Memperkokoh idiologi negara pancasila melalui bela negara. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, Volume 5 No.1, Hal. 55–63. https://doi.org/10.25273/citizenship.v5i1.1148

  5. Fauzan dkk. (2019). Pengembangan buku revitalisasi dan reaktualisasi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menghadapi tantangan globalisasi. Jurnal Civic Educatioan: Media Kajian Pancasila Dan Kewarganegaraan, Volume 4 No.2, Hal. 43-51.

  6. Greenberg, E. S. (2009). Political socialization. AldineTransaction.

  7. Hadiwijono, A. (2016). Pendidikan pancasila, eksistensinya bagi mahasiswa. Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 7 No.1, Hal. 82-97.

  8. Haryani, E. (2019). Intoleransi dan resistensi masyarakat terhadap kemajemukan: Studi kasus kerukunan beragama di kota bogor, jawa barat. Harmoni, Volume 18 No.2, Hal. 73–90. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.405

  9. Irhandayaningsih, A. (2012). Peranan pancasila dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era global. HUMANIKA, Volume 16No. 9. https://doi.org/10.14710/humanika.16.9.

  10. Kementerian Dalam Negeri. (2016). Peraturan menteri dalam negeri republik indonesia nomor 29 tahun 2011 tentang pedoman pemerintah daerah dalam rangka revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai pancasila. 1038.

  11. Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pedoman pelaksanaan pendidikan karakter. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendiknas.

  12. Latief, et al. (2020). Revitalizing the value of pancasila in the development of the character of indonesian citizens. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, Volume 226, Hal. 923-926. https://doi.org/10.2991/icss-18.2018.191

  13. Latif, Y. (2011). Negara paripurna: Historisitas, rasionalitas, dan aktualitas pancasila. Pustaka Gramedia.

  14. Muslimin, H. (2016). Tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi dan dasar negara pasca reformasi. Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 7 No. 1, Hal. 30–38. https://doi.org/10.26905/idjch.v7i1.1791

  15. Mutiani, M. (2016). Reaktualisasi pengamalan nilai pancasila untuk demokrasi indonesia. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, Volume 2 No.2, Hal. 176–183. https://doi.org/10.15408/sd.v2i2.2822

  16. Nugraheny, D. E. (2019). Ini tiga sebab menguatnya sikap intoleransi di indonesia versi polri. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2019/11/16/07364551/

  17. Prasetyo, D. (2016). Sinergi tni-polri dalam deradikalisasi terorisme di indonesia. Jurnal Keamanan Nasional, Volume 2 No.1. https://doi.org/10.31599/jkn.v2i1.37

  18. Rachmah, H. (2013). Nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa yang berdasarkan pancasila dan uud 1945. E-Jurnal Widya Non-Eksakta, 1.

  19. Rahmat & Tanshzil, S. W. (2017). Model pembinaan pendidikan karakter mahasiswa di perguruan tinggi. CIVICUS, Volume 21 No. 1, Hal. 1–17.

  20. Sapriya. (2007). Perspektif pemikiran pakar tentang pendidikan kewarganegaraan dalam pembangunan karakter bangsa. Universitas Pendidikan Indonesia.

  21. Setyowati, A. (2019). Pentingnya nasionalisme di era indonesia modern. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2019/11/15/15304751/

  22. Situru, R. S. (2019). Pancasila dan tantangan masa kini. Elementary jurnal, Volume 2 No. 1, Hal. 34–41.

  23. Suminar, P. (2003). Integrasi dan disintegrasi dalam perspektif kearifan lokal. In Integrasi dan disintegrasi dalam perspektif budaya (1st ed., pp. 1–11). Bupara Nugraha.

  24. Tim Kajian Lemhanas. (2015). Meningkatkan Penanggulangan Radikalisme guna Mewujudkan Sistem Keamanan Nasional dalam Rangka Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, Volume 21 No.1, Hal. 4–11.

  25. Ubaedillah & Rozak, A. (2006). Pendidikan kewargaan (civic education): Demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani. ICCE UIN Syarif Hidayatullah.

  26. Undang-undang nomor 23 tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara. (2019).

  27. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan negara. (2002). http://www2.pom.go.id/public/hukum_perundangan/pdf/

  28. Wahyu, D. (2013). Pendidikan karakter untuk menghadapi disintegrasi bangsa. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. http://pps.unnes.ac.id/pendidikan-kharakter-untuk-menghadapi-disintegrasi-bangsa/

  29. Wahyudi. (2016). Reaktualisasi nilai-nilai pancasila dalam pembangunan karakter bangsa indonesia. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

bottom of page